Rizal Izhal PangFoya
Kamis, 06 Maret 2014
Kebersamaan Kami
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama. Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama. Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak.
Namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian. Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat
tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa
yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari
kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita
memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataan
kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Sabtu, 19 Oktober 2013
PangFoya 1705
“Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan
menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang
indah”
“Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama”
“Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah
sahabat menajamkan sahabatnya”
“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan
duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan,
dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan
kebencian”
“Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk
menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur
apa adanya”
“Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi
menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah”
Langganan:
Postingan (Atom)